Galau |
Sobat muda muslim, termasuk yang lagi
jadi sorotan saat ini adalah masih banyaknya di antara kamu yang hidupnya
merasa ‘galau’. Istilah galau ini kalo di cari di internet jadi banyak macamnya,
ada yang bilang galau adalah suatu keadaan ketika suasana hati menginginkan
kebebasan, namun ada yang mengikat, nggak mau lepas. Ditemukan juga istilah galau adalah
suatu keadaan dimana kita memikirkan suatu hal secara berlebihan, bingung apa
yang harus dilakukan, sehingga menimbulkan
efek emosi melabil, pikiran pusing, dan mendadak insomnia. Tapi kalo di Kamus
Besar Bahasa Indonesia, galau itu artinya sibuk beramai-ramai, sangat ramai
atau kacau tidak karuan (pikirannya). Meski sedikit berbeda, tapi penampakan
umum ‘penderita’ galau adalah sering resah dan suka mengeluh, masalah pribadi
(sengaja) diumbar ke publik (via facebook atau twitter). Nah kamu termasuk yang galau nggak nih?..hehe
Mengapa harus galau?
Sahabat pembaca yang budiman, tidak cukupkah Allah Swt. memberi nikmat buat kita? Tak sadarkah kalo kita udah diberi waktu untuk
hidup? Saat kita bangun pagi, membaca doa, lalu berpikir sejenak: “Aku masih
hidup, terima kasih ya Allah. Engkau telah memberikan kesempatan bagiku untuk
menjemput karunia-Mu yang besar dan berlimpah di dunia ini”. Subhanallah, kalo
semua remaja dan umat manusia ini berpikiran demikian, rasanya sedikit, atau
malah nggak ada yang galau dalam hidupnya. Seberat apapun masalah yang
dihadapi, tak akan berkeluh kesah dan
putus asa. Sebaliknya, akan kian semangat mencari solusinya dengan tetap
mengharap ridho Ilahi.
Jadi, tidak ada alasan untuk galau kan? Allah
Swt. udah mberi begitu banyak
kenikmatan bagi kita. Gak perlu deh nulis
status di facebook dengan segudang kegalauanmu.. :-)
1.
Curhat sama Allah
Sebagai orang yang beriman kepada
Allah Swt., sangat tidak pantes jika kita berkeluh kesah, putus asa, dan
mengumbar kegalauan ke seantero penduduk bumi. Cukup Allah Ta’ala saja sebagai
tempat kamu ‘curhat’. Orang lain belum tentu bisa semuanya membantu
kesulitanmu, tetapi Allah Swt. insya Allah pasti akan menolongmu. Jadi selalu
ingat Allah di kala hatimu resah, gelisah, gundah gulana bin galau.
Allah Swt berfirman: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram.” (QS ar-Ra’d [13]: 28)
Salah seorang
ulama salaf berkata: “Sungguh kasihan orang-orang yang cinta dunia, mereka
(pada akhirnya) akan meninggalkan dunia ini, padahal mereka belum merasakan
kenikmatan yang paling besar di dunia ini”, maka ada yang bertanya: “Apakah
kenikmatan yang paling besar di dunia ini?”, Ulama ini menjawab: “Cinta kepada
Allah, merasa tenang ketika mendekatkan diri kepada-Nya, rindu untuk bertemu
dengan-Nya, serta merasa bahagia ketika berzikir dan mengamalkan ketaatan
kepada-Nya” (Dinukil oleh
imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab “Igaatsatul lahfaan” (1/72)
2.
Jangan putus asa.
Sahabat, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya
dalam hidup kita. Realistis saja. Ibarat dua sisi mata uang, kalo yang satu
adalah kegagalan, maka sisi lainnya adalah keberhasilan. Jadi, masih ada
kesempatan untuk mencobanya lagi. Maju terus pantang mundur dan jangan galau
3. Belajar dari kesalahan.
Hidup ini penuh dinamika. Kemarin kita
boleh gagal. Tapi esok, jangan terulang lagi. Itu sebabnya, pelajari kenapa
kita gagal. Mungkin ada kesalahan yang kita lakukan. Mending pelajari dan
perbaiki kesalahan itu, ketimbang ngumbar
galaumu.
4.
Galang dukungan.
Tidak usah malu untuk meminta dukungan dari
pihak lain. Apalagi jika kekuatannya bisa memperbaiki kegagalan dan kegalauan
kita. Kita bisa lakukan itu untuk meningkatkan semangat dan kinerja kita. Jadi
gandeng teman, ortu, guru dsb untuk membantu atasi kegalauanmu selama ini.
5. Baca biografi orang yang
sukses dalam hidupnya.
Kamu bisa baca kisah Rasulullah dan para sahabatnya., dan juga orang-orang sukses setelah mereka. Siapa tahu bisa tambah bikin
semangat. Cobalah.
Semoga
bermanfaat. Wallahua’lam.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar